Tip Cerdas Memilih dan Membeli Saham-Saham IPO yang Berpotensi ARA

Saham-saham IPO
Saham-saham IPO (EduFulus/Ist)
Jangan Lupa Bagikan!

The Path To Financial Freedom, EduFulus.com –Saham-saham yang akan melakukan aksi pencatatan perdana (IPO) menarik untuk diincar, kendati saham-saham IPO (Initial Public Offering) ini tidak otomatis memberikan cuan.

Saat melantai pertama kali di pasar bursa, ada saham IPO yang bisa langsung ARA (Auto Reject Atas), tapi tak dipungkiri ada saja saham IPO yang justru lansung ARB (Auto Reject Bawah) alias jeblok.

Saham yang akan menjadi penghuni baru di bursa memang penuh pertaruhan dan pasar memainkan perannya yang cukup besar. Jika pasar menyambut dengan antusias maka saham IPO bisa saja ARA hingga beberapa hari, tetapi jika pasar tidak berkehendak maka begitu melantai bisa langsung terjun bebas kena ARB.

SIMAK JUGA: Ini Lho Langkah Mudah Ikut e-IPO Bursa Efek Indonesia (BEI)

Jadi tidak ada kepastian bahwa saham-saham IPO pasti mendatangkan cuan dan ARA begitu melantai. Oleh sebab itu, ada baiknya memperhatikan beberapa tip memilih saham-saham IPO biar bener-benar mendatangkan cuan.

Cermati prospektusnya

Prospektus biasanya diterbitkan sebelum perusahaan melakukan go public yang berisi histori usaha, sektor usaha, prospek bisnis yang digeluti emiten, bahkan laporan keuangan perseroan secara detail. Cermati dengan teliti apakah sektor usaha perusahaan yang akan IPO ini memiliki prospek bagus di masa depan.

Amati Tujuan IPO

Setiap perusahaan yang akan IPO biasanya memiliki tujuan. Tujuannya ada yang butuh dana segar untuk ekspansi bisnis, namun ada pula yang butuh suntikan dana untuk bayar utang. Nah, jika IPO untuk mendapatkan dana segar supaya bisa meningkatkan pendapatan baru maka sahamnya menarik untuk dimiliki. Namun jika tujuan IPO hanya sekadar untuk bayar utang maka tentu saja prospek ke depannya bisa jadi kurang menarik.

Lakukan Analisis Fundamental

Sebelum memilih saham-saham IPO, ada baiknya melakukan analisis secara fundamental, mulai dari price earnings ratio (PER) dan price to book value (PBV) untuk melihat valuasi saham berdasarkan besaran laba yang dicatatkan perusahaan dan nilai ekuitas dalam laporan keuangan perseroan setiap kuartalnya. Keuangan yang kuat memiliki prospek bagus di masa depan.

Setelah memiliki incaran saham IPO maka langkah selanjutnya adalah memesan sahamnya yang sudah gampang dilakukan secara online di sekuritas yang dipilih.

SIMAK JUGA: Saham Kamu Kena Suspensi? Begini Cara Jualnya




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*